Yuk kenali jenis kawat las terbaik untuk galvanis. Dapatkan hasil las berkualitas dengan rekomendasi elektroda dan kawat las pilihan yang tepat.
Material galvanis banyak digunakan di berbagai sektor industri. Data dari World Steel Association mencatat produksi baja berlapis seng (galvanis) global mencapai lebih dari 78 juta ton pada tahun 2023.
Di Indonesia, Kementerian Perindustrian juga melaporkan konsumsi baja galvanis terus meningkat rata rata 6% setiap tahun seiring berkembangnya infrastruktur dan industri konstruksi. Angka ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan teknik pengelasan galvanis yang tepat semakin besar.
Namun, mengelas material galvanis tidaklah sama dengan mengelas baja karbon biasa. Lapisan seng pada permukaan baja bisa menimbulkan tantangan mulai dari porositas hingga asap berbahaya.
Oleh karena itu, pemilihan kawat las yang tepat sangat menentukan kualitas sambungan las sekaligus keamanan pekerja di lapangan.
Artikel ini akan membahas secara detail jenis kawat las yang sesuai untuk galvanis, tips pemilihan, serta rekomendasi produk yang dapat dijadikan acuan.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Galvanis dan Tantangannya dalam Pengelasan
Galvanis adalah baja yang dilapisi dengan seng melalui proses hot dip galvanizing. Tujuan pelapisan ini adalah melindungi baja dari korosi sehingga umur pakai material menjadi lebih panjang.
Baja galvanis banyak digunakan pada konstruksi bangunan, rangka jembatan, menara telekomunikasi, hingga peralatan otomotif.
Meskipun memiliki keunggulan dalam ketahanan karat, galvanis menimbulkan tantangan saat proses pengelasan.
Lapisan seng mudah terbakar pada suhu tinggi dan menghasilkan asap seng yang dapat membahayakan kesehatan jika terhirup.
Selain itu, proses pembakaran lapisan seng bisa meninggalkan cacat las seperti porositas dan retak. Kondisi ini membuat hasil pengelasan menjadi rapuh apabila tidak ditangani dengan benar.
Beberapa tantangan utama yang harus diwaspadai:
Risiko porositas akibat gas yang terperangkap.
Asap seng yang berbahaya bagi pernapasan.
Lapisan seng yang terbakar menyebabkan hasil las kasar.
Retak akibat perbedaan titik leleh baja dan lapisan seng.
Jenis Kawat Las untuk Galvanis yang Cocok
Berikut adalah beberapa jenis kawat las untuk galvanis yang cocok agar hasil berkualitas, yaitu:
1. Kawat Las MIG (Solid Wire dan Flux Cored Wire)
Metode Metal Inert Gas (MIG) banyak digunakan untuk pengelasan galvanis, terutama pada fabrikasi industri. Kawat las MIG solid wire menghasilkan las yang bersih dan cocok untuk baja galvanis tipis hingga sedang.
Flux cored wire lebih toleran terhadap lapisan galvanis yang tebal karena mengandung deoxidizer untuk mengurangi porositas.
Keunggulan MIG untuk galvanis:
Hasil las lebih cepat dan efisien.
Cocok untuk produksi massal.
Dapat menghasilkan penetrasi yang baik pada material galvanis tipis.
Keterbatasan MIG:
Membutuhkan peralatan tambahan berupa gas pelindung.
Tidak efisien jika digunakan di lapangan terbuka yang berangin.
Berikut adalah beberapa produk kawat las GMAW/MIG yang cocok untuk galvanis, yaitu:
MIG-56
MIG-56 Direkomendasikan untuk pengelasan baja karbon termasuk galvanis tipis hingga medium.
Mengandung Si dan Mn lebih tinggi yang membantu menahan efek lapisan zinc agar porositas berkurang.
KOBELCO DW-100
DW-100 lebih toleran terhadap lapisan galvanis karena flux mampu menyerap sebagian kotoran zinc.
Cocok untuk fabrikasi struktur seperti balok, rangka, dan guardrail dengan efisiensi tinggi.
2. Kawat Las TIG
Metode Tungsten Inert Gas (TIG) cocok digunakan pada galvanis yang membutuhkan hasil las halus dan presisi.
Kawat las TIG memberikan kontrol tinggi terhadap busur listrik sehingga mampu mengurangi cacat pada lapisan seng. Teknik ini biasanya dipakai pada komponen tipis yang memerlukan estetika las.
Keunggulan TIG untuk galvanis:
Kualitas sambungan sangat tinggi dan halus.
Cocok untuk pekerjaan detail dan presisi.
Fleksibel digunakan pada berbagai posisi pengelasan.
Keterbatasan TIG:
Membutuhkan keterampilan operator yang tinggi.
Kecepatan pengelasan relatif lebih lambat.
Berikut adalah beberapa produk kawat las TIG yang cocok untuk galvanis, yaitu:
KOBELCO TG-S50
TG-S50 cocok untuk baja karbon tipis termasuk galvanis sheet setelah grinding lapisan zinc.
Memberikan hasil halus dan kontrol bead lebih baik.
KOBELCO TG-S308L / TG-S309L
Digunakan bila galvanis disambung dengan stainless steel atau untuk kebutuhan dissimilar welding.
Memberikan ketahanan korosi lebih baik pada area sambungan.
3. Kawat Las SMAW
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) atau las listrik manual merupakan metode yang paling sering digunakan di lapangan karena fleksibel dan peralatannya sederhana.
Untuk galvanis, elektroda low hydrogen seperti E6013 dan E7018 sering dipilih karena mampu mengurangi retak serta menghasilkan sambungan lebih kuat.
Keunggulan SMAW untuk galvanis:
Peralatan sederhana dan mudah dibawa ke lapangan.
Cocok untuk berbagai kondisi lingkungan.
Elektroda mudah ditemukan di pasaran.
Keterbatasan SMAW:
Membutuhkan pembersihan lebih banyak setelah pengelasan.
Hasil las cenderung kurang halus dibandingkan TIG.
Berikut adalah beberapa produk kawat las SMAW yang cocok untuk galvanis, yaitu:
LB-52NS
LB-52NS cocok untuk baja karbon dan baja rendah paduan, dapat dipakai untuk sambungan struktur galvanis setelah lapisan zinc dibersihkan di area las.
Kelebihan: menghasilkan lasan dengan hydrogen difus rendah, mengurangi risiko retak pada HAZ (Heat Affected Zone).
NC-37
Elektroda selulosa rendah hydrogen dengan penetrasi dalam.
NC-37 dapat digunakan untuk pipa galvanis (setelah preparasi), banyak dipakai di pekerjaan pipa minyak dan gas.
Pemilihan produk di atas disesuaikan dengan kebutuhan proyek, baik konstruksi ringan, fabrikasi, maupun struktur berat.
Tips Memilih Kawat Las untuk Galvanis
Pemilihan kawat las tidak bisa sembarangan. Setiap jenis material galvanis membutuhkan karakteristik kawat tertentu agar hasil pengelasan optimal.
Hal yang perlu diperhatikan saat memilih kawat las untuk galvanis:
Ketebalan material → galvanis tipis lebih cocok dengan MIG solid wire sedangkan galvanis tebal lebih sesuai menggunakan flux cored wire atau elektroda SMAW.
Standar internasional → pastikan kawat las sesuai dengan standar AWS atau JIS untuk menjamin kualitas.
Deoxidizer tinggi → pilih kawat yang mengandung deoxidizer agar porositas dapat diminimalisir.
Lapisan pelindung → beberapa kawat dilengkapi bahan tambahan yang membantu mengurangi asap seng berlebih.
Dengan memperhatikan faktor di atas, risiko cacat las dapat ditekan sekaligus meningkatkan efisiensi pekerjaan.
Selain galvanis, ada juga pilihan jenis kawat las untuk plat tipis yang cocok untuk pekerjaan fabrikasi ringan dan perbaikan umum.
Kesimpulan
Pengelasan galvanis membutuhkan pemilihan kawat las yang tepat agar hasilnya kuat, rapi, dan tahan lama. Kawat las MIG, TIG, dan SMAW masing masing memiliki keunggulan dan keterbatasan tergantung kebutuhan pekerjaan.
Produk dari brand ternama seperti KOBELCO dapat menjadi pilihan karena telah memenuhi standar internasional dan terbukti kualitasnya.
Dengan pemahaman yang baik mengenai jenis kawat las, tips pemilihan, serta penerapan prosedur keselamatan, teknisi las maupun pelaku industri konstruksi dapat mengoptimalkan hasil kerja mereka.
Untuk kebutuhan kawat las berkualitas, PT Intan Sukses Globalindo siap menjadi mitra terpercaya dengan produk resmi dan layanan terbaik.