logo pt intan sukses globalindo
Beranda / Edukasi Pengelasan / Cara Baca Kode Kawat Las: Panduan untuk Welder dan Engineer

Cara Baca Kode Kawat Las: Panduan untuk Welder dan Engineer

Cara baca Kode kawat las

Pelajari cara baca kode kawat las (E7018, TG-S316L, dll) dengan mudah. Panduan lengkap standar AWS & JIS untuk memilih kawat las yang tepat.

Menurut laporan American Welding Society (AWS) tahun 2023, lebih dari 65% kegagalan sambungan las di industri konstruksi disebabkan oleh pemilihan kawat las yang tidak sesuai dengan spesifikasi material.

Di Indonesia sendiri, data Badan Standardisasi Nasional (BSN) menunjukkan bahwa standar pengelasan menjadi salah satu syarat utama dalam proyek infrastruktur berskala besar, terutama untuk jembatan, pipa migas, dan konstruksi gedung tinggi.

Hal ini menegaskan bahwa kemampuan membaca kode kawat las bukan hanya sekadar pengetahuan teknis, melainkan keterampilan vital bagi welder, engineer, hingga procurement agar hasil las kuat, efisien, dan sesuai standar internasional.

Mengapa Penting Memahami Kode Kawat Las?

Bagi seorang welder, kode kawat las bukan sekadar angka dan huruf yang tercetak di batang elektroda atau gulungan kawat. Kode tersebut berisi informasi penting mengenai kekuatan tarik, jenis lapisan, posisi pengelasan, hingga kompatibilitas arus.

Tanpa pemahaman yang benar, penggunaan kawat las bisa menimbulkan masalah serius pada sambungan, seperti retakan, porositas, atau bahkan kegagalan struktur.

Selain itu, memahami kode kawat las juga membantu perusahaan menjaga efisiensi biaya. Dengan memilih kawat yang sesuai, risiko pengerjaan ulang (rework) dapat ditekan hingga puluhan persen.

Bayangkan jika sebuah proyek konstruksi jembatan salah memilih elektroda, maka tidak hanya kerugian finansial yang terjadi, tetapi juga menyangkut keselamatan banyak orang.

Standar Internasional dalam Kode Kawat Las (AWS, JIS, ISO)

Kode kawat las tidak dibuat sembarangan. Setiap negara atau organisasi standar internasional memiliki sistem klasifikasinya masing-masing. Namun, yang paling banyak digunakan adalah standar AWS (American Welding Society) dan JIS (Japanese Industrial Standard). Kedua standar ini menjadi rujukan utama dalam berbagai proyek di dunia, termasuk di Indonesia.

Memahami standar ini sangat penting, terutama bagi welder yang bekerja di sektor migas, perkapalan, hingga fabrikasi baja berat. Klien biasanya mencantumkan standar tertentu dalam Welding Procedure Specification (WPS), sehingga welder wajib menyesuaikan kawat las yang dipakai dengan kode yang sesuai.

Kode Kawat Las Berdasarkan AWS (American Welding Society)

AWS adalah standar pengelasan yang paling banyak dipakai secara global. Salah satu contohnya adalah kode E7018, yang menjadi favorit di industri konstruksi dan migas.

Kode E7018 jika diuraikan berarti:

  • E = Elektroda untuk SMAW (Shielded Metal Arc Welding).

  • 70 = Kekuatan tarik minimal 70.000 psi (setara ± 480 MPa).

  • 1 = Bisa dipakai di semua posisi pengelasan (flat, vertical, horizontal, overhead).

  • 8 = Jenis flux low hydrogen dengan arus AC/DC.

Sistem ini sangat membantu welder karena hanya dengan melihat kode, mereka bisa langsung mengetahui kekuatan, posisi, dan karakteristik kawat las.

Kode Kawat Las Berdasarkan JIS (Japanese Industrial Standard)

Di Asia, khususnya Jepang dan negara-negara yang banyak memakai produk KOBELCO, standar JIS sering dipakai. Contoh kode JIS adalah D4316.

Jika diuraikan:

  • D = Menandakan elektroda untuk SMAW.

  • 43 = Kekuatan tarik 43 kgf/mm² atau sekitar 430 MPa.

  • 1 = Bisa digunakan untuk semua posisi pengelasan.

  • 6 = Jenis lapisan flux low hydrogen, mirip dengan kode “8” pada AWS.

Standar JIS biasanya digunakan pada produk-produk Jepang, termasuk kawat las KOBELCO yang banyak dipakai di proyek industri Indonesia. Dengan memahami AWS dan JIS, welder tidak akan kebingungan saat menghadapi spesifikasi proyek yang berbeda.

Cara Membaca Kode Elektroda SMAW (Contoh: E7018, E6013)

SMAW atau las busur manual adalah proses pengelasan paling populer di dunia. Elektroda yang digunakan memiliki kode tertentu yang menjelaskan sifatnya. Mari kita bedah contoh paling umum: E7018 dan E6013.

Arti Huruf “E”

Huruf E pada awal kode berarti Electrode. Artinya, kawat ini termasuk jenis elektroda untuk proses las SMAW. Tanpa huruf ini, welder akan sulit membedakan antara elektroda SMAW dengan kawat MIG atau TIG.

Dua Digit Pertama: Kekuatan Tarik

Dua digit pertama setelah huruf E menunjukkan kekuatan tarik minimum hasil las dalam satuan psi. Misalnya:

  • E60xx = 60.000 psi (± 410 MPa).

  • E70xx = 70.000 psi (± 480 MPa).

Perbedaan ini sangat penting. E7018 lebih kuat dibandingkan E6013, sehingga cocok dipakai untuk struktur yang menanggung beban berat seperti jembatan, pipa tekanan tinggi, dan pressure vessel.

Digit Ketiga: Posisi Pengelasan

Digit ketiga menunjukkan posisi pengelasan yang diperbolehkan:

  • 1 = Semua posisi (flat, horizontal, vertical, overhead).

  • 2 = Hanya flat & horizontal.

Misalnya, E7024 hanya cocok untuk flat dan horizontal, sehingga tidak bisa dipakai untuk pekerjaan vertikal atau overhead.

Digit Keempat: Jenis Flux & Arus

Digit keempat menjelaskan tentang jenis lapisan flux dan jenis arus yang kompatibel. Contohnya:

  • E6013 (3) → Rutile, mudah digunakan, cocok untuk pemula.

  • E7018 (8) → Low hydrogen, bisa digunakan pada AC/DC, cocok untuk baja struktural.

Dengan memahami digit ini, welder bisa tahu apakah elektroda cocok untuk pengelasan di lapangan dengan mesin AC atau di workshop dengan mesin DC.

Cara Baca Kode Kawat Las MIG & TIG

Berbeda dengan elektroda SMAW, kawat las MIG dan TIG memiliki kode yang lebih ringkas. Contohnya:

  • TG-S316L

    • TG-S = TIG Solid Wire.

    • 316L = Material stainless steel tipe 316L, tahan korosi tinggi, cocok untuk industri kimia, makanan, dan farmasi.

  • MIG-56

    • MIG = Solid wire untuk proses MIG (GMAW).

    • 56 = Dirancang untuk baja karbon dengan kekuatan tarik tinggi, cocok untuk fabrikasi umum.

Kode MIG dan TIG biasanya langsung menunjukkan jenis material, sehingga lebih mudah dipahami oleh welder.

Contoh Tabel Kode Kawat Las dan Artinya

KodeJenisKekuatan TarikPosisiKarakteristikAplikasi
E6013SMAW60.000 psiAllRutile, mudah dipakaiFabrikasi ringan, plat tipis
E7018SMAW70.000 psiAllLow hydrogen, kuatStruktur baja, pipa migas

Tabel ini sering dijadikan rujukan cepat oleh welder di workshop maupun engineer di lapangan.

Tips Memilih Kawat Las Sesuai Kebutuhan Proyek

Memilih kawat las bukan hanya soal harga. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan:

  1. Kekuatan material induk → Sesuaikan kekuatan tarik kawat dengan material yang akan dilas.

  2. Posisi pengelasan → Pastikan elektroda bisa dipakai di posisi kerja yang dibutuhkan.

  3. Lingkungan kerja → Untuk pekerjaan outdoor dengan kelembapan tinggi, gunakan elektroda low hydrogen.

  4. Standar proyek → Ikuti WPS dan spesifikasi klien, apakah menggunakan standar AWS atau JIS.

Dengan mengikuti tips ini, welder bisa menghindari kesalahan fatal dalam pemilihan kawat las.

Kesalahan Umum dalam Membaca Kode Kawat Las

Banyak welder pemula melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari:

  • Menganggap semua E60xx sama. Padahal E6010 berbeda jauh sifatnya dengan E6013.

  • Salah pilih stainless steel. Misalnya memakai 308L untuk lingkungan kimia padahal butuh 316L.

  • Tidak memperhatikan arus. Beberapa elektroda hanya bisa dipakai pada DC+, sementara welder sering menggunakan AC.

Kesalahan kecil dalam membaca kode bisa menyebabkan kerugian besar pada proyek.

Pahami Kode, Hasilkan Las Berkualitas

Memahami cara baca kode kawat las adalah fondasi penting dalam dunia pengelasan. Dengan menguasai arti kode AWS, JIS, hingga MIG/TIG, welder dapat memilih kawat yang tepat, meningkatkan kualitas las, sekaligus menjaga keselamatan kerja.

Jika Anda sedang mencari kawat las KOBELCO, Intan Sukses Globalindo sebagai distributor resmi siap menyediakan produk terbaik. Hubungi kami untuk konsultasi teknis dan pemesanan kawat las sesuai kebutuhan proyek Anda.