logo pt intan sukses globalindo
Beranda / Edukasi Pengelasan / Jenis Kawat Las Argon dan Fungsinya dalam Pengelasan

Jenis Kawat Las Argon dan Fungsinya dalam Pengelasan

jenis kawat las argon dan fungsinya

Yuk kenali jenis kawat las argon dan fungsinya, mulai dari ER308L, ER4043, hingga ER70S. Pilih kawat argon yang tepat untuk hasil las berkualitas tinggi.

Industri manufaktur di Indonesia masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi sekitar 18,3% terhadap PDB pada tahun 2024 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dari angka tersebut, hampir 90% sektor manufaktur membutuhkan proses pengelasan dalam kegiatan produksinya, baik untuk konstruksi baja, permesinan, hingga pembuatan kapal.

Fakta ini menunjukkan bahwa keterampilan mengelas dan pemilihan material pendukung seperti kawat las memiliki dampak langsung terhadap kualitas serta efisiensi produksi.

Dalam dunia pengelasan modern, penggunaan argon sebagai gas pelindung menjadi standar penting, terutama dalam proses TIG (Tungsten Inert Gas) maupun MIG (Metal Inert Gas).

Salah satu komponen utama yang menentukan kualitas hasil las adalah kawat las argon.

Banyak welder pemula, teknisi bengkel, hingga mahasiswa teknik yang sering bertanya: Apa saja jenis kawat las argon dan fungsinya?

Artikel ini hadir untuk memberikan jawaban lengkap, agar pemilihan kawat las tidak lagi membingungkan.

Kawat las argon adalah jenis kawat yang digunakan pada proses pengelasan dengan gas argon sebagai pelindung.

Gas ini berfungsi untuk mencegah oksidasi dan kontaminasi udara luar sehingga sambungan las menjadi lebih kuat, rapi, dan bebas dari cacat.

Tidak semua kawat las dapat digunakan dengan argon. Kawat yang dipakai biasanya memiliki komposisi khusus sesuai jenis material yang akan dilas, misalnya baja karbon, stainless steel, maupun aluminium.

Oleh karena itu, memahami apa itu kawat las argon sangat penting agar hasil pengelasan sesuai standar industri.

Karakteristik Utama Kawat Las Argon

  • Memberikan hasil las yang bersih tanpa banyak percikan.

  • Memiliki tingkat penetrasi yang lebih stabil.

  • Cocok digunakan untuk material tipis maupun material dengan kebutuhan presisi tinggi.

  • Banyak dipakai pada industri otomotif, konstruksi, hingga manufaktur alat berat.

Jenis Kawat Las Argon dan Fungsinya

Setiap jenis kawat las argon dirancang dengan komposisi dan sifat berbeda. Pemilihan jenis yang tepat akan menentukan keberhasilan sambungan las.

Jenis Kawat Las Argon

Berikut adalah beberapa jenis kawat las argon yang paling banyak digunakan di industri manufaktur, konstruksi, hingga bengkel fabrikasi.

1. Kawat Las Argon ER308L untuk Stainless Steel

ER308L adalah jenis kawat las argon yang dirancang khusus untuk mengelas stainless steel, terutama grade 304 dan 304L.

Kawat ini memiliki kandungan kromium 20% dan nikel 10% sehingga memberikan ketahanan korosi tinggi.

Kelebihan dari kawat las ER308L adalah hasil sambungan yang bersih, rapi, dan tahan terhadap oksidasi.

Inilah sebabnya kawat ini sering digunakan pada industri makanan, farmasi, hingga peralatan kimia yang membutuhkan standar kebersihan dan kekuatan tinggi.

Beberapa keunggulannya:

  • Memberikan hasil las yang tahan karat.

  • Cocok untuk aplikasi industri makanan, farmasi, dan energi.

  • Finishing halus, minim percikan, mudah dikendalikan.

2. Kawat Las Argon ER4043 untuk Aluminium

ER4043 adalah kawat las argon dengan bahan dasar aluminium-silikon yang diformulasikan untuk pengelasan paduan aluminium seri 6xxx (seperti 6061).

Kandungan silikon pada kawat ini membantu mengurangi risiko retak panas saat proses pengelasan.

Kawat las ini banyak digunakan pada industri otomotif, penerbangan, dan kelistrikan, karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, serta menghasilkan sambungan dengan permukaan halus.

Selain itu, ER4043 juga lebih mudah digunakan untuk welder pemula karena lebih toleran terhadap variasi panas.

Keunggulannya antara lain:

  • Mengurangi risiko retak saat pengelasan aluminium.

  • Hasil sambungan rapi dan kuat.

  • Cocok untuk aplikasi bodi mobil, radiator, dan komponen pesawat.

3. Kawat Las Argon ER70S untuk Baja Karbon

ER70S adalah kawat las argon yang paling umum digunakan untuk baja karbon rendah hingga menengah.

Kawat ini memiliki kekuatan tarik hingga 70.000 psi, sehingga ideal untuk aplikasi konstruksi dan fabrikasi umum.

Kawat ini populer di kalangan bengkel dan kontraktor karena ekonomis, mudah didapat, serta fleksibel untuk berbagai aplikasi.

Dengan sifat mekanik yang stabil, ER70S memberikan hasil sambungan kuat meskipun digunakan pada plat baja tipis maupun struktur berat.

Beberapa poin penting:

  • Cocok untuk konstruksi baja ringan dan fabrikasi umum.

  • Hasil las kuat dengan penetrasi stabil.

  • Banyak dipakai pada rangka kendaraan, jembatan, dan peralatan mesin.

Jika Anda mencari pilihan produk yang sesuai, salah satu rekomendasi adalah Kawat Las TGS 50.

Produk tersebut dirancang untuk pengelasan baja karbon dengan hasil las yang halus dan kuat, sehingga sangat cocok digunakan pada pekerjaan fabrikasi maupun perbaikan umum.

4. Kawat Las Argon untuk Baja Paduan Tinggi

Selain baja karbon biasa, ada kebutuhan untuk mengelas baja paduan tinggi seperti baja tahan panas, baja Cr-Mo (chromium-molybdenum), atau baja dengan kekuatan tarik tinggi. Untuk material ini digunakan kawat argon dengan tambahan unsur paduan khusus.

Kawat las jenis ini sangat penting di industri migas, pembangkit listrik, serta manufaktur alat berat.

Dengan sifatnya yang tahan terhadap temperatur tinggi dan tekanan ekstrem, kawat ini mampu menjaga integritas struktur pada kondisi kerja yang sangat berat.

Kelebihan kawat las argon baja paduan tinggi:

  • Memberikan ketahanan panas dan tekanan tinggi.

  • Cocok untuk aplikasi pada boiler, pipa migas, dan turbin.

  • Hasil sambungan lebih awet dan minim risiko retak.

Fungsi Kawat Las Argon

Selain berdasarkan jenisnya, kawat las argon secara umum memiliki beberapa fungsi penting dalam mendukung pekerjaan pengelasan.

1. Melindungi Sambungan dari Oksidasi

Gas argon bekerja sebagai pelindung sehingga logam cair pada area las tidak bereaksi dengan oksigen atau nitrogen di udara. Hasilnya, sambungan lebih kuat dan bebas cacat.

2. Menjamin Estetika Hasil Las

Salah satu keunggulan kawat argon adalah memberikan finishing yang halus. Tidak jarang hasil las terlihat rapi tanpa perlu banyak penggerindaan tambahan.

3. Mendukung Pekerjaan Presisi

Pada industri yang membutuhkan detail tinggi seperti otomotif atau penerbangan, kawat las argon sangat diandalkan karena mampu menghasilkan sambungan presisi.

4. Memperluas Aplikasi Material

Dengan beragam jenis kawat argon, proses pengelasan dapat diaplikasikan pada banyak material, mulai dari baja karbon, stainless steel, hingga aluminium.

Tips Memilih Kawat Las Argon yang Tepat

Memilih kawat las argon tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil las sesuai dengan kebutuhan.

  • Jenis material: pastikan kawat sesuai dengan bahan yang akan dilas.

  • Diameter kawat: sesuaikan dengan ketebalan material.

  • Standar sertifikasi: pilih kawat yang memiliki sertifikasi AWS atau JIS agar kualitas terjamin.

  • Ketersediaan gas pelindung: sesuaikan dengan komposisi gas yang digunakan, umumnya argon murni atau campuran argon dengan helium.

Dengan mempertimbangkan poin-poin tersebut, welder dapat bekerja lebih efisien sekaligus menghasilkan kualitas sambungan terbaik.

Kesimpulan

Kawat las argon memiliki peran penting dalam memastikan hasil pengelasan yang kuat, rapi, dan sesuai standar industri.

Ada berbagai jenis kawat las argon yang disesuaikan dengan material, mulai dari baja karbon, stainless steel, aluminium, hingga baja paduan tinggi. Masing-masing memiliki fungsi spesifik yang tidak bisa digantikan satu sama lain.

Bagi welder pemula hingga profesional, pemahaman tentang jenis dan fungsi kawat las argon akan membantu memilih produk yang tepat, meningkatkan kualitas pekerjaan, dan mendukung keamanan konstruksi.

Dengan pertumbuhan industri manufaktur yang terus meningkat, penguasaan teknik pengelasan menggunakan kawat argon akan menjadi salah satu keterampilan yang semakin dibutuhkan di masa depan.