Anda mencari kawat las untuk sasis mobil yang kuat, stabil, dan mudah dikendalikan?
Tujuan utama Anda adalah sambungan rapi yang tahan beban dengan distorsi serendah mungkin agar geometri rangka tetap akurat.
Panduan lengkap ini memaparkan alasan teknis pemilihan kawat, rekomendasi produk yang relevan, pilihan diameter, setelan awal yang aman, praktik kontrol kualitas, studi kasus singkat, serta kesalahan umum yang perlu dihindari.
Seluruh bagian ditulis dengan gaya yang dekat dengan keseharian welder bengkel otomotif, fabricator rangka, dan teknisi maintenance, sehingga Anda bisa langsung menerapkannya di lapangan.
Daftar Isi
ToggleMengapa MIG ER70S 6 Cocok untuk Sasis Mobil?
Karakter Material Sasis
Sebagian besar rangka kendaraan menggunakan baja karbon atau HSLA. Keduanya membutuhkan sambungan dengan kekuatan tarik memadai, ketangguhan yang baik, serta kontrol panas yang cermat agar rail dan crossmember tetap lurus.
Kondisi permukaan pada area kerja sering kali tidak benar benar steril, sehingga kawat dengan kemampuan deoksidasi tinggi sangat membantu menjaga kolam tetap bersih.
Keunggulan kelas ER70S 6
Kelas ER70S 6 memiliki kadar deoksidizer lebih tinggi dibanding kelas umum lainnya. Manfaat praktisnya adalah:
Lebih toleran pada permukaan yang memiliki oksida tipis dan kontaminan ringan
Busur stabil pada mode short circuit sehingga manik tampil konsisten
Percikan lebih terkontrol sehingga pekerjaan finishing menjadi lebih efisien
Produktivitas meningkat pada fabrikasi berulang dan jig assembly
Bagi pekerjaan sasis, kombinasi tersebut berarti kualitas sambungan yang andal dengan kecepatan kerja yang tetap terjaga.
Rekomendasi Kawat Las untuk Sasis Mobil
MIG 56 adalah solid wire kelas ER70S 6 yang dirancang untuk baja karbon. Karakter busurnya halus dengan percikan yang terkelola sehingga cocok untuk penguatan dan perbaikan sasis.
Manfaat Solid Wire MIG-56 untuk Sasis Mobil
Memudahkan kontrol panas sehingga distorsi pada rail dapat ditekan
Mendukung multi pass pada titik penguat dan sambungan struktural
Menjaga manik rapi sehingga inspeksi visual menjadi lebih cepat
Spesifikasi MIG-56 untuk Sasis Mobil
Klasifikasi ER70S 6
Proses MIG atau MAG
Polaritas DCEP
Gas pelindung campuran Argon dan Karbon Dioksida
Pilihan diameter umum untuk sasis yaitu 0,9 sampai 1,2 milimeter
Lihat detail dan ketersediaan di halaman Solid Wire MIG-56 pada situs Intan Sukses Globalindo. Tautan ini memudahkan Anda mengecek spesifikasi, opsi diameter, dan konsultasi teknis langsung dengan tim.
Memilih Diameter Kawat terhadap Ketebalan Sasis
Tabel Acuan Cepat
Gunakan panduan berikut sebagai titik awal sebelum uji di material sisa dan penyusunan WPS.
Ketebalan 1,2 sampai 3 milimeter
Diameter kawat 0,9 milimeter
Mode short circuit untuk kontrol panas yang lebih mudahKetebalan 3 – 6 milimeter
Diameter kawat 1,0 milimeter
Short circuit menuju transisi yang lebih tinggi bila perlu penetrasi tambahanKetebalan di atas 6 milimeter
Diameter kawat 1,2 milimeter
Pertimbangkan alur bevel ringan, multi pass, serta pengaturan interpass yang disiplin
Faktor pendukung pemilihan diameter
Posisi pengelasan vertikal, horizontal, atau di atas kepala akan memengaruhi kontrol kolam
Kualitas fit up termasuk celah sambungan dan akurasi bevel
Target laju isi dibanding kebutuhan kontrol panas pada area yang berpotensi melengkung
Kawat las untuk sasis mobil harus dipilih berdasarkan ketebalan, posisi, dan target mutu sambungan, bukan hanya pertimbangan kecepatan kerja.
Setting Awal yang Aman untuk Pekerjaan Sasis
Mode short circuit untuk pelat tipis sampai sedang
Mode ini membantu menjaga kolam tetap kecil dan terkendali. Prinsip umum yang bisa Anda terapkan:
Tegangan rendah menuju sedang sesuai anjuran pabrikan kawat
Wire feed moderat agar kolam tidak terlalu besar
Stick out pendek untuk menjaga kestabilan busur
Travel speed konsisten untuk menghindari penumpukan panas
Mode dengan arus lebih tinggi untuk material lebih tebal
Untuk bagian sasis yang lebih tebal dan terbuka:
Naikkan arus dan tegangan secara bertahap
Lakukan kontrol interpass agar panas tidak berlebihan
Pertahankan jarak obor dan sudut yang konsisten guna menjaga penetrasi
Gas pelindung yang seimbang
Campuran Argon dan Karbon Dioksida di sekitar 80-18 atau 82-18 memberikan keseimbangan antara stabilitas busur, tampilan manik, dan penetrasi. Sesuaikan dengan kebijakan bengkel dan ketersediaan gas.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Heat input berlebihan
Terjadi ketika tegangan terlalu tinggi atau travel terlalu lambat. Akibatnya distorsi meningkat dan risiko perubahan bentuk rangka bertambah.Persiapan permukaan kurang baik
Deoksidizer membantu, namun tidak menggantikan pembersihan. Selalu lakukan degreasing dan brushing pada jalur sambungan.Tidak melakukan uji pada material sisa
Setiap rangka punya karakter berbeda. Uji parameter pada potongan sisa sebelum produksi agar hasil stabil dan dapat diulang.
Ringkasan Praktis untuk Implementasi Cepat
Gunakan solid wire MIG-56 dengan kawat kelas ER70S-6 untuk keseimbangan mutu dan produktivitas
Pilih diameter sesuai ketebalan sasis, mulai dari 0,9 sampai 1,2 milimeter
Terapkan mode short circuit pada pelat tipis, naikkan arus bertahap untuk bagian tebal
Pakai gas campuran Argon dan Karbon Dioksida untuk busur stabil
Kelola distorsi dengan clamp, urutan lintasan yang tepat, dan pendinginan terkontrol
Dengan panduan ini, Anda dapat menyusun parameter kerja yang realistis, menjaga konsistensi hasil, dan mempercepat proses produksi.
Kesimpulan
Ingin hasil yang rapi dan kuat pada rangka kendaraan Anda? Pilih Kawat Las Solid Wire MIG-56 sebagai kawat las untuk sasis mobil yang andal untuk bengkel dan fabrikasi.
Bila membutuhkan rekomendasi yang lebih spesifik dan pemesanan produk, tim Intan Sukses Globalindo siap membantu menyesuaikan kawat las untuk sasis mobil dengan kebutuhan proyek Anda.












