Banyak bengkel dan pabrik bertanya tentang perbedaan las mig dan argon saat memilih proses harian.
Di Indonesia, istilah las argon umumnya merujuk ke TIG atau GTAW, sedangkan MIG adalah GMAW. Memahami perbedaan las mig dan argon akan membantu Anda menyeimbangkan kualitas, kecepatan, serta biaya operasional agar proyek selesai tepat waktu dengan standar mutu yang konsisten.
Inti Manfaat
Anda mendapat penjelasan singkat dan langsung mengenai perbedaan las mig dan argon
Anda belajar cara memilih proses yang tepat untuk ketebalan material, jenis material, dan target visual
Anda melihat rekomendasi filler yang relevan agar keputusan teknis lebih cepat
Daftar Isi
ToggleApa Perbedaan Las MIG dan Argon?
Perbedaan las MIG dan argon terletak pada suplai filler, gas, kecepatan, dan hasil akhir. MIG memakai kawat solid dengan CO2 atau campuran, unggul untuk produksi cepat.
TIG atau argon memakai tungsten dan filler opsional dengan argon murni, menghasilkan manik sangat bersih pada material tipis presisi.
MIG atau GMAW
Kawat solid diumpankan mesin
Gas pelindung lazim adalah CO₂ atau campuran argon dengan oksigen atau CO₂
Kecepatan tinggi cocok untuk produksi berulang pada baja karbon dan stainless
Argon atau TIG atau GTAW
Elektroda tungsten tidak ikut mencair
Filler rod bersifat opsional
Gas pelindung lazim adalah argon murni
Hasil visual sangat bersih dan cocok untuk material tipis serta pekerjaan presisi
Kapan pilih MIG?
Target produksi menuntut laju pengisian cepat
Pekerjaan struktur dan fabrikasi umum pada baja karbon
Kebutuhan konsistensi antar operator pada volume menengah hingga besar
Kapan pilih TIG?
Penampilan manik sangat bersih menjadi prioritas
Komponen tipis, pipa tipis, dan pekerjaan food grade
Proyek custom yang membutuhkan kontrol panas yang teliti
Apa Itu Las MIG atau GMAW?
MIG membentuk busur antara kawat solid dan benda kerja. Kawat disuplai secara terus menerus oleh wire feeder. Kolam las terlindungi gas sehingga oksidasi dapat dikendalikan.
Dalam konteks perbedaan las mig dan argon, MIG menonjol pada produktivitas.
Kelebihan
Kecepatan tinggi pada pekerjaan repetitif
Proses mudah distandarkan untuk banyak operator
Dapat diintegrasikan dengan jig atau robot
Batasan
Spatter perlu penanganan terutama saat memakai CO₂
Permukaan yang kotor meningkatkan risiko porositas
Pengaturan arus, volt, dan wire feed harus selaras agar stabil
Material dan ketebalan yang umum
Baja karbon pada rentang 2 sampai 20 mm
Stainless pada fabrikasi umum dengan campuran gas yang sesuai
Aluminium dengan perlengkapan khusus seperti spool gun dan gas inert
Apa Itu Las Argon atau TIG atau GTAW?
TIG menggunakan elektroda tungsten yang tidak mencair. Operator dapat menambahkan filler rod sesuai kebutuhan. Gas pelindung yang umum adalah argon murni.
Dalam perbedaan las mig dan argon, TIG unggul pada kerapian dan kontrol kolam.
Kelebihan
Manik sangat bersih dan rapi
Kontrol panas dan kolam sangat presisi
Cocok untuk stainless tipis dan pekerjaan estetis
Batasan
Kecepatan pengerjaan lebih rendah untuk volume besar
Menuntut koordinasi tangan yang konsisten
Biaya waktu per sambungan dapat lebih tinggi pada produksi massal
Material dan ketebalan yang umum
Stainless tipis, pipa tipis, komponen presisi
Aluminium dan paduan non ferrous lain dengan teknik yang tepat
Baja karbon yang memerlukan kontrol panas yang halus
Baca Juga : Kawat Las untuk Sasis Mobil yang di Rekomendasikan
Perbandingan Detail MIG dan TIG
Kualitas hasil dan estetika
Dalam perbedaan las mig dan argon, MIG memberikan manik yang baik dan seragam untuk produksi, sedangkan TIG memberikan penampilan paling bersih dengan zona terpengaruh panas yang terkendali pada operator terlatih.
Poin praktik
MIG cenderung menghasilkan spatter yang bisa dikurangi melalui pemilihan gas dan parameter
TIG meminimalkan pekerjaan ulang pada tahap finishing
Kecepatan dan produktivitas
MIG unggul pada travel speed dan deposit per menit. TIG lebih lambat namun menjadi pilihan ketika kualitas visual dan presisi menjadi penentu.
Poin praktik
MIG cocok untuk lini produksi yang menuntut output stabil
TIG cocok untuk komponen bernilai tinggi yang membutuhkan kontrol detail
Biaya per meter
Pada volume produksi, MIG biasanya lebih ekonomis karena waktu las yang singkat. Pada pekerjaan presisi, TIG dapat bersaing secara total karena rework minimal dan hasil rapi sejak awal.
Memahami aspek ini menguatkan keputusan saat menimbang perbedaan las mig dan argon.
Komponen biaya yang perlu dikaji
Gas pelindung dan konsumabel
Waktu persiapan dan waktu rework
Standar penampilan yang diminta pelanggan
Kebutuhan skill operator
MIG memudahkan standarisasi ekstensi stickout, travel speed, serta setelan wire feed. TIG menuntut ketelitian jarak arc, sudut torch, dan teknik penambahan filler.
Peralatan dan parameter
MIG mengandalkan koordinasi arus, volt, dan wire feed
TIG bergantung pada arus, bentuk ujung tungsten, debit gas, dan teknik dabbing atau berjalan tanpa filler
Keselamatan dan QA atau QC
Kebersihan material, pengaturan debit gas yang tepat, dan kalibrasi parameter menjadi kunci pengendalian porositas dan kestabilan busur untuk kedua proses.
Contoh Skenario Nyata
Memanfaatkan perbedaan las mig dan argon akan lebih mudah dengan skenario berikut.
Rangka baja karbon 3 sampai 8 mm untuk otomotif atau fabrikasi ringan
Pilih MIG untuk kecepatan dan pengulangan yang konsistenStainless tipis untuk peralatan makanan dan pekerjaan ornamental
Pilih TIG untuk manik bersih dan risiko distorsi yang rendahProduksi massal dengan jig
Pilih MIG untuk throughput yang tinggiPerbaikan pipa tipis serta komponen kecil
Pilih TIG untuk kontrol panas dan hasil rapi
Setting Dasar yang Aman untuk Pemula
Angka berikut adalah titik mula yang masuk akal. Selalu rujuk WPS dan datasheet pabrikan. Menguasai perbedaan las mig dan argon akan lebih kuat bila dibarengi setelan yang tepat.
MIG baja karbon dengan kawat solid
Diameter kawat 0.8 sampai 1.0 mm
Gas pelindung CO₂ murni atau campuran argon dengan CO₂
Debit gas 10 sampai 20 liter per menit sesuai ukuran nozzle dan kondisi angin
Arus 70 sampai 160 ampere untuk ketebalan 1.6 sampai 6 mm
Mulai dari rekomendasi pabrikan lalu uji pada material sisa
TIG stainless
Tungsten lanthanated atau thoriated 1.6 sampai 2.4 mm dengan ujung tirus konsisten
Gas argon murni dengan debit 6 sampai 12 liter per menit
Arus 40 sampai 120 ampere untuk ketebalan 0.8 sampai 3 mm
Gunakan teknik freehand atau dabbing dengan kontrol jarak arc yang stabil
Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
MIG
Porositas karena minyak, cat, atau karat pada permukaan
Lakukan pembersihan mekanis dan kimiawi yang tepatDebit gas terlalu rendah atau terlalu tinggi
Kalibrasi flow agar perlindungan kolam merataBurn through pada material tipis
Turunkan arus dan wire feed serta naikkan kecepatan gerak
TIG
Kontaminasi tungsten karena menyentuh kolam
Runcingkan ulang dan jaga jarak arcWarna oksidasi karena debit gas tidak sesuai
Sesuaikan flow dan pastikan nozel serta cup dalam kondisi baikHeat input berlebihan pada material tipis
Gunakan pedal atau kontrol arus bertahap
Rekomendasi Produk Terkait
Pemilihan filler yang tepat memperkuat keputusan teknis saat mempertimbangkan perbedaan las mig dan argon. Selalu cocokkan dengan standar dan kebutuhan proyek.
MIG baja karbon
Solid wire MIG-56 ER70S-6 untuk fabrikasi umum dan kestabilan busur yang baik
MIG stainless
TG-S308 ER308 untuk SS304 pada fabrikasi umum
TG-S308L ER308L untuk SS304 dan SS304L dengan perhatian pada korosi antar butir
TIG stainless
TG-X308L untuk SS304 dan SS304L pada pekerjaan presisi
Konsultasikan ukuran kawat, kemasan, dan ketersediaan sesuai kebutuhan produksi.
FAQ Perbedaan Las MIG dan Argon
Apakah las argon sama dengan TIG?
Ya. Dalam praktik di Indonesia, las argon merujuk ke TIG atau GTAW. Ini adalah fondasi penting dalam memahami perbedaan las mig dan argon.
Gas apa untuk MIG dan gas apa untuk TIG?
MIG lazim menggunakan CO₂ atau campuran argon dengan CO₂ atau oksigen. TIG lazim menggunakan argon murni. Untuk material tertentu dapat dipertimbangkan campuran argon dengan helium.
Mana yang lebih kuat antara MIG dan TIG?
Kekuatan sambungan ditentukan oleh prosedur, kebersihan, dan parameter. Kedua proses dapat memenuhi standar mekanik yang sama ketika WPS diikuti dengan benar.
Hal ini menegaskan bahwa perbedaan las mig dan argon lebih pada tujuan proyek daripada sekadar kekuatan.
Apakah MIG bisa untuk stainless dan apakah TIG bisa untuk baja karbon?
Keduanya bisa. Pastikan pemilihan filler, gas, dan parameter sesuai material.
Mengapa hasil TIG tampak lebih bersih?
Elektroda tungsten tidak mencair sehingga manik terbentuk dengan sangat rapi. Perlindungan gas yang stabil membantu meminimalkan oksidasi dan warna.
Bagaimana gambaran biaya per meter?
MIG cenderung lebih rendah pada volume produksi karena waktu proses yang singkat. TIG bersaing pada pekerjaan presisi karena rework yang minimal.
Kesimpulan
Menentukan pilihan yang tepat berawal dari pemahaman jernih tentang perbedaan las mig dan argon. Pilih MIG saat kecepatan dan output tinggi menjadi sasaran utama pada baja karbon dan pekerjaan repetitif.
Pilih TIG saat kebutuhan visual, kontrol panas, dan presisi pada stainless atau material tipis menjadi prioritas. Pastikan keputusan mengikuti standar mutu, kebutuhan pelanggan, serta anggaran proyek.
Butuh saran proses dan filler yang sesuai? Tim kami siap membantu dari pemilihan produk hingga parameter awal yang aman.













